"MENGINGAT NAMA"


Baca: Roma 16:1-24

Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka. (Roma 16:15)


Bacaan Alkitab Setahun: 
2 Tawarikh 25-27



Nama adalah salah satu identitas utama kita. Saat berkenalan, kita saling menyebutkan nama. Umumnya, kita senang jika orang-orang mengenali kita dan tahu nama kita. Sebaliknya, kita merasa malu jika salah mengenali orang, atau tidak tahu nama mereka padahal sudah sering bertemu. Tidak mudah mengingat nama banyak orang. 

Saya penasaran dengan bagaimana Paulus dapat mengingat nama orang-orang yang dilayaninya. Padahal, terkadang ia hanya tinggal dalam hitungan hari atau minggu saja di satu kota. Bahkan, saat ia menulis surat ini, ia belum pernah ke Roma, tetapi ia mengenal banyak jemaat di sana. Mereka ini adalah orang-orang yang ia layani dan menjadi rekan sekerjanya di berbagai kota, kemudian mereka pindah serta menetap di Roma. Dalam Roma 16 ini saja, ia menyebutkan 35 nama pribadi, beberapa dengan keterangan rinci. Paulus benar-benar mengenal mereka, bukan hanya basa-basi. Ia menyampaikan salam kepada mereka. Dalam kata aslinya, “salam” bermakna “sampaikan rasa hormat atau tabik”, juga “beritahu mereka bahwa saya mengingat dan menghormati mereka”. 

Paulus mengingat nama orang-orang yang dilayaninya, juga rekan-rekan sekerjanya. Padahal bertahun-tahun telah berlalu dan kini mereka ada di kota yang berbeda. Ini adalah salah satu bukti kasih. Sederhana tapi bernilai. Kiranya kita juga belajar mengasihi orang-orang di sekitar kita: rekan kerja, sesama jemaat, teman persekutuan. Ini bisa dimulai dengan mengingat nama mereka.


MENGHARGAI DAN MENGASIHI SESEORANG DAPAT DIMULAI DENGAN HAL
YANG SEDERHANA, YAITU MENGINGAT NAMA MEREKA DAN MENDOAKANNYA